Alexander I adalah Paus kita yang ke-6. Menurut Liber Pontificalis (Buku biografi para Paus yang diterbitkan pada akhir abad ke-9), Alexander I adalah warga kota Roma yang hidup pada masa pemerintahan Kaisar Trajan (Caesar Nerva Traianus Divi Nervae filius Augustus, Kaisar Romawi pada tahun 98 - 117 M). Banyak tradisi yang menyatakan bahwa Alexander I wafat sebagai seorang martir. Meski tidak terdapat bukti sejarah yang bisa mendukung kesimpulan tersebut; namun ada sebuah catatan dalam Missale Romanum (buku liturgis yang berisi naskah-naskah beserta rubrik-rubrik yang dipergunakan dalam perayaan Misa) yang menyebut paus Alexander sebagai Martir.
Paus Alexander I menaruh perhatian besar pada Liturgi Gereja. Beberapa sumber mengatakan bahwa kata-kata dalam Liturgi Ekaristi "Qui pride quam pateretur" (Yang sehari sebelum Ia menderita) adalah tambahan dari Paus Alexander I. Kata-kata ini membuka bagian dari perayaan Ekaristi, yang menceritakan perbuatan dan ucapan Yesus sewaktu Ia mengadakan Ekaristi Kudus pada perjamuan terakhir.
Beliau juga memerintahkan agar anggur yang dipakai dalam perayaan Ekaristi dicampur sedikit dengan air sebagai lambang darah dan air yang keluar dari lambung Yesus saat ditikam tombak di atas Salib. Ia juga mengesahkan praktek pemberkatan rumah dengan air suci.
Eusebius dari Kaisarea, dalam buku Ecclesiastical History, menyatakan bahwa Paus Alexander menjabat sebagai uskup Roma (Paus) selama sepuluh tahun dan wafat pada tahun ketiga dari masa pemerintahan Kaisar Hadrian (Publius Aelius Hadrianus Augustus; kaisar Romawi sejak tahun 117 – 138).(qq)
Nama Latin yang berasal dari nama Yunani Αλεξανδρος (Alexandros), yang berarti "Sang Pembela, Sang Penolong "
Diturunkan dari kata Yunani : αλεξω (alexo) = "membela, menolong" dan ανηρ (aner) = "Orang, Lelaki" (genitive ανδρος).
Aleksander (Norwegian), Aleksander (Danish), Alexandros (Ancient Greek), Alexandros (Greek Mythology), Aleksander, Skender (Albanian), Iskandar (Arabic), Aleksandr (Armenian), Alesander (Basque), Alexandros (Biblical Greek), Aleksandar, Sasho (Bulgarian), Alexandre, Àlex (Catalan), Aleksandar, Sandi, Saša (Croatian), Alexandr, Aleš (Czech), Aleksandro, Aleĉjo (Esperanto), Aleksander (Estonian), Aleksanteri, Ale, Samppa, Santeri, Santtu (Finnish), Alexandre, Alex, Sacha (French), Alexandre (Galician), Aleksandre, Sandro (Georgian), Alexandros (Greek), Iskandar (Indonesian), Eskandar (Iranian), Alastar (Irish), Alessandro, Ale, Sandro (Italian), Aleksandras (Lithuanian), Aleksandar, Ace, Sasho (Macedonian), Sikandar (Pashto), Aleksander, Olek (Polish), Alexandre, Alex, Xandinho (Portuguese), Alexandru, Sandu (Romanian), Aleksandr, Sasha, Shura (Russian), Alasdair, Alastair, Alistair, Alister, Ally, Sawney (Scottish), Aleksandar, Saša (Serbian), Aleksander, Aleks, Aleš, Sandi, Saša, Sašo (Slovene), Alejandro, Ale (Spanish), İskender (Turkish), Oleksander, Oleksandr, Olek (Ukrainian), Sikandar (Urdu), Sender (Yiddish)
Bentuk Pendek :
Al, Alec, Alex, Lex, Sandy, Xander, Zander (English), Alex (German), Alex, Lex, Sander, Xander (Dutch), Sander (Swedish), Sander (Norwegian), Sander (Danish), Sándor, Sanyi (Hungarian), Aleš (Slovak)
Bentuk Feminim :
Alexandra, Alexina (English), Alexandra (German), Alexandra (Dutch), Alexandra (Swedish), Alexandra (Norwegian), Alexandra (Danish), Alexandra (Hungarian), Alexandra (Slovak), Alexandra (Ancient Greek), Alexandra (Greek Mythology)