Santa Sabina adalah seorang martir dari kota Roma yang hidup diawal abad kedua. Ia adalah putri dari Herodes Metallarius, seorang bangsawan Romawi yang kaya raya; dan Istri dari seorang Senator kota Roma bernama Valentinus. Setelah suaminya meninggal, Sabina menerima Yesus dan dibabtis menjadi seorang Kristen atas bimbingan dari seorang pelayannya yang bernama Santa Serapia.
Pada masa itu orang-orang Kristen mengalami penindasan serta penganiayaan yang kejam dari pemerintahan Romawi. Orang Kristen dikejar-kejar, ditangkap dan dipenjarakan. Banyak dari mereka yang dibunuh dan menjadi martir. Pada tahun 125 Santa Serapia tertangkap dan dihukum mati. Santa Sabina dengan berani berusaha memperoleh jenazahnya agar dapat dimakamkan dengan layak di pemakaman keluarganya. Namun tindakannya itu membuat ia dikecam sebagai penjahat dan dituduh sebagai seorang Kristen oleh Prefect kota yang bernama Elpidio. Karena itu Santa Sabina juga ditangkap dan dihukum mati.
Dikemudian hari Santa Sabina dan Santa Serapia dihormati sebagai orang kudus oleh umat Kristen di Roma. Pada tahun 430 makam Santa Sabina dipindahkan ke Aventine Hill, didalam sebuah Basilika yang dibangun khusus untuk dirinya yang berada tepat disitus bekas rumahnya. Saat ini, Basilika yang indah tersebut telah menjadi tempat tujuan wisata rohani yang cukup populer di Italia.
Sabina adalah bentuk feminim dari nama Sabinus,
Sabinus = "Orang Sabines" (Latin). Sabines adalah suku kuno dulu tinggal di Italia tengah. Wilayah mereka akhirnya dikuasai oleh kerajaan Romawi melalui beberapa kali peperangan.
Savina (Italian), Sabien (Dutch), Sabine (French), Sabine (German), Szabina (Hungarian)